• Jl. Soekarno - Hatta Km.26 No. 10
  • (0298) 5200107, 5200108, WA (081392323272), Fax (0298) 5200109
  • brmp.jateng@pertanian.go.id
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Jateng

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Tengah

Thumb
344 dilihat       03 Januari 2024

Kunker Awal Tahun Presiden RI ke Jateng

Masalah pupuk harus selesai! Tegas Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pembinaan Petani se-Provinsi Jawa Tengah (2/1/24). Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.

Acara yang dihadiri lebih dari 60 ribu orang ini menjadi salah satu media bagi Presiden RI ke 7 ini untuk menyampaikan dan menjelaskan mengapa pupuk menjadi persoalan kusut. Masalah yang selalu hadir dalam setiap kasus menurunnya produksi pertanian salah satunya padi dan jagung. Bahkan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan ke dua terbesar di Indonesia ini terus melorot peringkatnya sehingga sekarang posisi keempat.

Turunnya jumlah produksi padi ini membuat Presiden Jokowi melakukan beberapa langkah antisipasi yang akan dijalankan oleh Kementerian Pertanian bersama Kementerian Keuangan maupun produsen pupuk terkait. Dalam pernyataannya, Presiden dan Menteri Keuangan telah menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk menambah pasokan pupuk bersubsidi sebanyak 1.2 juta ton dan 500 ribu ton yang non subsidi dengan rencana alokasi anggaran sekitar 14 triliun Rupiah.

Selain menambah alokasi pupuk, pemerintah juga akan mempermudah para petani untuk memperoleh pupuk dengan tidak terbatas pada para pemilik kartu tani saja melainkan dengan KTP pun dapat mengajukan pupuk bersubsidi. Selanjutnya, arahan yang kembali ditegaskan oleh orang nomor satu negeri ini adalah bagaimana pola penggunaan pupuk oleh para petani harus lebih efektif dan efisien mengingat pupuk merupakan bahan yang mahal dan tidak gampang diperoleh.

Prev Next

- BSIP Jateng


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Supervisi Evaluasi Delegasi Legalitas Kentang
    14 Mei 2025 - By BSIP Jateng
  • Thumb
    Strategi Cerdas Beras
    12 Mei 2025 - By BSIP Jateng
  • Thumb
    Dulu BSIP, Kini BRMP
    09 Mei 2025 - By BSIP Jateng
  • Thumb
    Sinergi untuk  Optimalkan Potensi Pertanian di Pekalongan
    08 Mei 2025 - By BSIP Jateng
  • Thumb
    Tambah Personil, Perkuat SDM BRMP Jateng
    06 Mei 2025 - By BSIP Jateng

tags

Jokowi Menteri Pertanian

Kontak

(0298) 5200107, 5200108, WA (081392323272), Fax (0298) 5200109
https://jateng.brmp.pertanian.go.id/
brmp.jateng@pertanian.go.id

Jl. Soekarno-Hatta No.10
Kec.Bergas, Kab.Semarang
Jawa Tengah 50552
Indonesia

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Tengah. All Right Reserved